Selasa, 26 Maret 2013

materi perkuliahan IT MINGGU KE 3


DASAR PERTIMBANGAN PEMILIHAN MEDIA
A.    Alasan teoritis pemilihan media
Media merupakan salah satu komponen utama dalam pembelajaran selain tujuan, materi, metode dan evaluasi, maka sudah seharusnya dalam pembelajaran guru  menggunakan media. Proses pemilihan media menjadi penting karena kedudukan media yang strategis untuk keberhasilan pembelajaran.
Alas an pokok pemilihan media dalam pembelajaran, karena didasari atas konsep pembelajaran sebagai sebuah system yang didalamnya terdapat suatu totalitas yang terdiri atas sejumlah komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan. Jika kita lihat prosedur pengembangan desain instruksional maka diawali dengan perumusan tujuan instruksional khusus sebagai pengembangan dari tujuan instruksional umum, kemudian dilanjutkan dengan menentukan materi pembelajaran yang menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran serta menentukan strategi pembelajaran yang tepat. Upaya untuk mewujudkan tujuan pembelajaran ditunjang oleh media yang sesuai dengan materi, strategi yang digunakan, dan karakteristik siswa. Untuk menentukan hasil belajar guru melakukan evaluasi.
B.     Alasan praktis pemilihan media
Alas an praktis berkaitan dengan pertimbangan – pertimbangan dan aasan si pengguna seperti  guru, dosen, instruktur mengapa menggunakan media dalam pembelajaran. Terdapat beberapa penyebab orang memilih media, antara lain dijelaskan oleh Arif Sadiman ( 1996 : 84 ) sebagai berikut :
a.       Demonstration
Media digunakan sebagai alat, objek, kegunaan, cara mengoperasikan dll. Media berfungsi sebagai alat peraga pembelajaran, misalnya seorang dosen sedang menerangkan teknik mengoperasikan OHP, pada saat menjelaskan menggunakan alat peraga berupa OHP, dengan cara mendemonstrasikan dosen tersebut menjelaskan, menunjukkan dan memperlihatkan cara – cara pengoperasian OHP.
b.      Familiarty
Penggunaan media pembelajaran memiliki alas an pribadi mengapa ia menggunakan media, yaitu karena sudah terbiasa menggunakan media tersebut, jika menggunakan media lain belum tentu bisadan untuk mempelajarinya membutuhkan wakt, tenaga dan juga biaya, sehingga terus menerus ia menggunakan media yang sama.
c.       Clarity
Alasan ketiga kenapa guru menggunakan media adalan untuk lebih memperjelas pesan pembelajaran dan memberikan penjelasan yang lebih konkrit. Pada praktek pembelajaran, masih banyak guru tidak menggunakan media  dan metode yang digunakan masih dengan model ceramah. Cara yang seperti ini memang tidak menyusahkan guru. Guru tidak perlu repot – repot mencari media. Tetapi dengan menguasai materi guru bisa menyampaikan materi, namun apakah cara pembelajaran seperti ini akan berhasil? Cara pembelajaran seperti ini cenderung akan verbalitas, yaitu pesan yang disampaikan guru tidak sama dengan persepsi siswa, mengapa hal ini bisa terjadi? Karena informasi tidak bersifat konkrit.
d.      Active learning
Media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukan oleh guru. Salah satu aspek yang harus diupayakan oleh guru dalam pembelajaran adalah siswa harus berperan aktif baik secara fisik, mental dan emosional. Dalam prakteknya guru tidak selamanya mampu membuat siswa aktif hanya dengan cara ceramah, Tanya jawab dll. Namun diperlukan media untuk menarik minat atau gairah belajar siswa. Menurut Lesle J. Briggs (1979) menyatakan bahwa media adalah ‘ alat untuk memberi perangsang bagi peserta didik supaya terjadi proses belajar.
Keberadaan media dapat diperoleh dengan cara memanfaatkan yang sudah ada, baik media realia yaitu media alami yang tersedia di alam sekitar. Media juga dapat diperoleh dengan cara pembelian. Membeli berarti tidak terjadi proses desain oleh pengguna, media yang sudah ada lamgsung dimanfaatkan oleh pengguna.
KRITERIA PEMILIHAN MEDIA
A.    Kriteria umum pemilihan media
Sudah dijelaskan diatas dasar pertimbangan dalam pemilihan media adalah dapat terpenuhinya kebutuhan dan tercapainya tujuan pembelajaran, jika tidak sesuai kebutuhan dan tujuan maka media tersebut tidak digunakan. Mc.M.Connel ( 1974) “ if the medium fits use it’’. Tetapi daam penggunakaannya tidak semudah itu diperlukan satu pengkajian yang mendalam untuk sampai ketepatan dalam memilih media.
Ada beberapa kriteria umum yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media. Namun demikian secara teoritik bahwa setiap media memiliki kelebihan dan kelemahan yang akan memberikan pengaruh kepada afektifitas program pembelajaran. Sejalan dengan hal ini, pendekatan yang ditempuh adalah mengkaji media sebagai bagian integral dalam proses pendidikan yang kajiannya akan sangat dipengaruhi beberapa kriteria umum sebagai berikut:
·         Kesesuaian dengan tujuan
·         Kesesuaian dengan materi
·         Kesesuaian dengan fasilitas
·         Kesesuaian dengan karakteristik siswa
·         Kesesuaian dengan gaya belajar
·         Kesesuaian dengan teori
B.     Kriteria kusus pemilihan media
Daam memilih media pembelajaran yang tepat dapat kita rumuskan dalam satu kata ACTION, yaitu
·         Access
Kemudahan akses menjadi pertimbangan dalam memilih media. Apakah media yang kita perlukan itu tersedia, mudah, dan dapat dimanfaatkan oleh murid. Itu perlu kita perhatikan.
·         Cost
Biaya juga harus dipertimbangkan. Banyak jenis media yang dapat menjadi pilihan kita, pada umumnya media canggih biasanya cenderung mahal. Tetapi media yang efektif tidak selalu mahal, jika guru kreatif dan menguasai betu materi pelajaran maka akan memanfaatkan objek – objek untuk dijadikan sebagai media sengan biaya yang murah namun efektif.
·         Technology
Mungkin saja kita tertarik kepada satu media tertentu. Tapi kita perlu perhatikan apakah teknologinya tersedia dan mudah menggunakannnya. Jika kita ingin menggunakan audio visual di kelas. Kita perlu mempertimbangkan, apakah ada listrik, voltase listrik cukup dan sesuai .
·         Interactive
Media yang baik adalah yang dapat memunculkan komunikasi dua arah atau interaktivitas.
·         Organization
Pertimbangan yang juga penting adalah dukungan organisasi. Apakah pimpinan sekolah mendukung,dll.
·         Novelty
Kebaruan dari media yang anda pilih juga harus menjadi pertimbangan. Media yang lebih baru biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi siswa.
PROSEDUR PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
A.    Format pemilihan media
Arif Sadiman ( 1996:87) mengemukakan dua format pemilihan media, yaitu Flowchart, matrik dan Checklist. Format flowchart menggunakan system pengguguran atau eliminasi dalam pengambilan keputusan pemilihan, jika salah satu ber-opsi tidak maka gugur dan berpindah pada langkah selanjutnya. Format matrik menangguhkan proses keputusan pemilihan sampai semua kriterianya dipertimbangkan. Format checklist sama dengan format matrik, yaitu menangguhkan proses keputusan pemilihan sampai semua kriterianya dipertimbangkan. Penggunaannya dilapangan banyak digunakan model checklist.
B.     Format flowchart
Pembelajaran di sekolah dasar sudah dimungkinkan untuk menggunakan pembelajaran mandiri, misalnya dengan menggunakan CD pembelajaran interaktif dengan kemasan sederhana dan pengawasan dari guru.
C.     Format Matriks
Format ini berbentuk kolom yang mengkaitkan dan mencocokkan satu variable media dengan variable lainnya. Misalnya jenis media yang akan dipilih di lihat kondisinya dengan variable lain seperti sifatnya, kelebihannya, fungsinya, penggunaannya dll.
D.    Format Checklist
Format evaluasi terhadap media dapat menggunakan checklist, sesuai dengan istilah checklist maka kita tinggal memberikan penilaian dengan memberi tanda dan memberi nilai pada rentang penilaian media.
PERBANDINGAN MODEL ASSURE DENGAN ADERSON

Tidak ada komentar:

Posting Komentar