Senin, 24 Juni 2013

pertemuan ke empat belas
pada pertemuan ini kami wajib mempresentasikan hasil media pembelajaran kami. siapa yang tidak mempresentasikan tidak dapat nilai hasil presentasi. hasil media pembelajaran kelas kami ternyata bague bagus semua.........



hari terakhir kami mengikuti  makul IT..........

Selasa, 18 Juni 2013

PEERTEMUAN MINGGU KE TIGABELAS
pada minggu ini, kami meneruskan pembuatan media pembelajaran macro media. karena, dosennya tidak memberi kuliah, sehingga kami gunakan untuk meneruskan pembuatan macromedia. Setelah kami berkutat dengan macromedia flash 8, akhirnya kami sudah menyelesaikan media pembelajaran 70%. Kami akan mempresentasikan media pembelajaran itu pada minggu ke 14. Tujuan di presentasikannya media pembelajaran macromedia, supaya kita mengetahui, apakah media pembelajaran kami layak untuk di uji cobakan di SMP MUHAMMADIYAH JETIS. Rencana penguji cobaan macromedia kami rencananya minggu depan.


#tunggu laporan kami selanjutnya......

Refleksi minggu kedua belas

Ada minggu ini, kami diminta untuk menyiakan tugas akhir semester dengan membuat portfolio tentang hasil belajar kita selama 14 kali pertemuan. Dalam waktu 2 minggu, kita harus memosting minimal 14 kali di blog. Setelah  dosen memberi tugas akhir semester ini kami diminta melanjutkan presentasi sejauh mana persiapan media pembelajaran yang akan kita uji cobakan di sekolah yang sudah menjadi klien kami. Untuk minggu ini kelompok saya sudah mencapai kurang lebih 50 %. Kita sudah memasukkan SKKD, Materi pembelajaran procedure text, the examle of procedure text how to make a cu of coffee, dan the references. Materi yang belum kami masukkan adalah video, help, dan narasinya.

Refleksi minggu kesebelas

               Pada minggu ini kami diminta untuk memresentasikan hasil video atau film yang sudah kami buat untuk pelengkap media pembelajaran. Kita mempresentasikan hasil film atau video tersebut supaya kita mengetahui apakah angel yang kami ambil, cara mendekatkan dan menjauhkan tokoh utama apakah sudah pas dan halus, serta pencahayaan yang kami gunakan sudah tepat apa belum.
               Dalam pengambilan video kita harus memperhatikan
1.    Memiliki persiapan akan lebih bagus, sebuah gagasan tentang bagaimana aliran video secara umum.
2.    Memiliki beberapa gambar di berbagai sudut. Kalau bisa kita harus memiliki rekaman sebanyak mungkin, ini akan menyelamatkan kita dari pengeditan di kemudian hari. Jika rekaman gagal, tembakan sudut yang lain dapat menutupi.
3.    Menggunakan tripod jika diperlukan. Sebuah video yang tidak stabil sangat tidak nyaman untuk dilihat. Menstabilkan kamera menggunakan tripod berukuran tepat.
4.    Kita juga harus sadar pada input audio. Sebuah kesalahan umum yang mungkin kitan sering lakukan  adalah bagian audio video karena kita terlalu fokus pada visual.
5.    Memanfaatkan pencahayaan yang memadai. Jika diluar ruangan akan lebih mudah dalam pengambilan video. Tetapi jika di dalam ruangan, kita dilarang untuk mengambil video di bawah lampu neon.
                 Setiap kelomok harus mempresentasikan hasil rekaman video. Supaya teman yang lain bisa memberi saran dan tanggapan, yang nantinya berguna sebagai bahan untuk media pembelajaran. Setelah minggu lalu kami merencanakan rekaman video tentang apa yang akan di ambil. Pada minggu ini kami sudah memiliki sebuah video tentang prosedure text.
                  Kami membuat procedure text how to make a cup of coffee. Kami mengambil latar disebuah ruangan yang pencahayaannya bagus. Kami juga menggunakan alat pengeras suara supaya suara yang dihasilkan keras dan tidak perlu untuk mendubbing video tersebut. Untuk pengambilan video kali ini kita Cuma menggunakan satu kamera saja, karena kami Cuma fokus di satu tempat.


Sabtu, 08 Juni 2013

Refleksi minggu kesepuluh

         Untuk minggu ini kita membahas tentang video atau  film. Pertemuan kali ini kita diminta untuk membawa kamera digital. Perwakilan untuk 3 kelompok untuk mengambil shoot yang menceritakan kegiatan di simeru, kantin kampus, dan perpustakaan. Untuk lain kelompok yang tidak di tunjuk untuk mengambil shoot di 3 tempat tersebut di beri contoh foto – foto yang begus, supaya siswa mengetahui angel foto yang bagus, efek cahaya dan gambar sebagai latar dan utama harus dibedakan dengan lensa kamera tertentu.
Setelah 3 kelompok selesai take photo, kita bersama – sama melihat hasil video dan mengomentari tentang zoom in zoom out dan ketepatan pengambilan gambar utama atau yang disebut sebagai gambar yang penting.
             Adapun teknik pengambilan gambar adalah sebagai berikut:
1.SUDUT  PENGAMBILAN GAMBAR [CAMERA ANGLE].
1.    Bird Eye View.
Pengambilan gambar yang dilakukan dari atas di ketinggian tertentu sehingga memperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas dengan benda-benda lain yang tampak di bawah begitu kecil. Pengambilan gambar dengan cara ini biasanya menggunakan helikopter maupun dari gedung -gedung tinggi. Kalau anda suka melihat film-film Hollywood, tentunya teknik yang ini tidak asing lagi bagi anda.
2.    High Angle.
Teknik pengambilan gambarnya dengan sudut pengambilan gambar tepat diatas objek,pengambilan gambar yang seperti ini memilki arti  yang dramatik yaitu kecil atau kerdil.
3.    Low Angle
Pengambilan gambar teknik ini yakni mengambil gambar dari bawah si objek, sudut pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari high angle.
Kesan yang di timbulkan yaitu keagungngan atau kejayaan.
Biasanya teknik ini sering di gunakan untuk membuat sebuah karakater monster atau manusia raksasa.
4.    Eye Level
Pengambilan gambar ini dengan sudut pandang sejajar dengan mata objek,tidak ada kesan dramatik tertentu yang di dapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkna pandangan mata seseorang yang berdiri.
5.    Frog Level.
Sudut pengambilan ini di ambil sejajar dengan permukaan tempat objek menjadi sangat besar.
http://bopfive5.blogspot.com/2011/05/teknik-pengambilan-gambar-atau-video.html
             Setelah kita mengetahui bagaimana take video and foto yang bagus kita berencana untuk membuat film tentang procedure text how to make a cup of coffee. Supaya media pembelajaran untuk SMP MUHAMMADIYAH JETIS layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran yang mendukung proses belajar mengajar. Rencananya kita akan mengambil setting disebuah warung kopi dan kita meminta penjual untuk membuatkan kopi. Pada saat step membuat kopi, kita memberi si penjual skrip bahasa inggris how to make a cup of coffee. Atau kita juga bisa mengambil pemeran video teman kita sendiri.

Refleksi minggu kesembilan

        Minggu ini kita mengadakan kuliah online. Kita disuruh membuka link tentang storyboard dalam media pembelajaran interaktif. Storyboard visualisasi ide dari aplikasi yang akan dibangun, sehingg dapat memberikan gambaran dari aplikasi yang akan dihasilkan. Storyboard dapat dikatakan juga visual script yang akan dijadikan outline dari sebuah proyek, ditampilkan shot by shot yang biasa disebut dengan istilah scene.
         Salah satu keuntungan menggunakan Storyboard adalah dapat membuat pengguna untuk mengalami perubahan dalam alur cerita untuk memicu reaksi atau ketertarikan yang lebih dalam. Kilas balik, secara cepat menjadi hasil dari pengaturan Storyboard secara kronologis untuk membangun rasa penasaran dan ketertarikan.
          Seorang pembuat Storyboard harus mampu menceritakan sebuah cerita yang bagus. Untuk mencapainya, mereka harus mengetahui berbagai film, dengan pengertian tampilan yang bagus, komposisi, gambaran berurut dan editing. Mereka harus mampu untuk bekerja secara sendiri atau dalam sebuah bagian tiam. Mereka harus mampu menerima arahan dan juga bersiap membuat perubahan terhadap hasil kerja mereka. Untuk proyek tertentu, pembuat Storyboard memerlukan ketrampilan menggambar yang bagus dan kemampuan beradaptasi terhadap gaya yang bermacam. Mereka harus mampu untuk mengikuti desain yang telah dikeluarkan dan menghasilkan kerja konsisten, yang digambar pada model.
         Format apapun yang dipilih untuk Storyboard, informasi berikut harus
dicantumkan:
1. Sketsa atau gambaran layar, halaman atau frame.
2. Warna, penempatan dan ukuran grafik, jika perlu
3. Teks asli, jika ditampilkan pada halaman atau layar
4. Warna, ukuran dan tipe font jika ada teks
5. Narasi jika ada
6. Animasi jika ada
7. Video, jika ada
8. Audio, jika ada
9. Interaksi dengan penonton, jika ada
10. Dan hal-hal yang perlu diketahui oleh staf produksi
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/Storyboard%20dalam%20Media%20Pembelajaran%20Interaktif.pdf  
              Pelajaran yang dapat kita ambil hari ini adalah. Kita diberi materi bagaimana membuat storyboard yang baik dan benar. Di dalam sebuah media pembelajaran macromedia, di halaman awal harus ada tombol – tombol yang berisi materi, SKKD, example, evaluasi, referenci, dan help untuk membantu siswa bagaimana cara menggunakan media pembelajaran tersebut. Untuk rencaan pembuatan media pembelajaran menggunakan macro media kita memasukkan story board
1.    Skkd
Procedure text untuk anak kelas 1 SMP.
Untuk skkd kita beri audio narasi durasi selama kurang lebih 1 menit.
2.    Material
What is Procedure text? What is the purpose of procedure text? What is the generic structure of procedure text?
Untuk material kita beri audio narasi yang berdurasi kurang lebih 2 menit
3.    Example
Foto and video how to make a cup coffee.
Untuk foto kami memberi audio narasi pada setiap material and ingredients, and the step lama narasi kurang lebih 3 menit
4.    Evaluation
5 soal tentang how to make a cup of coffee.
Untuk evaluation kita tidak memberi narasi audionya Cuma jika siswa menklik jawaban benar akan keluar suara tepuk tangan.
5.    Bantuan
Bantuan mengenai tombol – tombolnya.
Kami tidak memberi narasi audionya.
 Setelah itu kami menggirimkan di blog ketua kelompok.

Refleksi minggu kedelapan

Kuliah minggu ini kita diberi contoh media pembelajaran macro media. Bapak dosen meminta kita untuk memilih satu media pembelajaran yang kita anggap paling bagus dan efektif untuk siswa. Setelah kita tentukan media pembelajaran mana yang kita anggap paling bagus, selanjutnya kita diminta untuk memberi alasan mengapa media pembelajaran itu bagus. Setelah kita bahas dengan kelompok kami memberi alasan jika media pembelajaran yang kita pilih memiliki kelebihan gambarnya lebih menarik, semua materi terdapat narasinya sehingga memudahkan kita untuk memahami isi materi tersebut, untuk evaluasinya sudah terdapat waktu untuk menggerjakan yang tidak terdapat dalam contoh macro media lainnya, untuk setting bacgroundnya bisa diubah – ubah sehingga pengguna media pembelajaran tidak bosan dan pada media tersebut terdapat tombol menghidupkan dan mematikan narasi. Tetapi di media pembelajaran tersebut juga terdapat satu kekurangan yaitu, untuk musik pembukaanya terlalu panjang. Setelah waktu pembehasan habis, tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.